Thursday, June 2, 2011

sesak cinta di tanah sasak

Pernikahan dalam adat sasak
Agama dan status sosial
Semua orang telah faham bahwa agama adalah fitrah manusia yang ada semenjak masih di dalam rahim. Agama itu suci dan lurus. Agama ini pulalah sesuatu yang akan menuntun dan mengawal manusia untuk tetap berada pada jalan yang lurus. Jalan yang secara fitrah tidak akan pernah bertentangan dengan hati nurani manusia. Karena Nabi SAW pernah bersabda yang kesimpulannya bahwa agama adalah amanat yang masuk dan menghujam dalam relung hati manusia, maka dari itu harus dijaga, dipelihara, dikembangkan, dan diaktualisasikan dengan panduan dan petunjuk al-Qur’an dan as-Sunnah.
Namun sekarang, telah banyak sekali orang berpengetahuan agama akan tetapi kehidupannya tidak agamis atau tidak berjiwa agama

Seorang kyai dalam kehidupan masyarakat pada umumnya diidentifikasi sebagai orang intelek dalam hal agama atau orang paling mengerti tentang masalah agama tetapi ironisnya, mengapa kyai itu berani berbuat hal-hal yang secara agama jelas-jelas dilarang dan tidak semestinya untuk ia lakukan sebagai seorang kiyai.
Setiap orang memang diberi kebebasan untuk menentukan suatu keputusan untuk kemudian melakukan suatu tindakan. Keputusan itu dapat bernilai positif dan dapat pula negatif. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan luas sekaligus mampu berperilaku seperti apa yang dimilikinya itu lebih cenderung akan mengambil keputusan yang positif. Sebaliknya seseorang yang hanya memiliki ilmu pengetahuan agama tanpa sempat mengamalkannya akan lebih cenderung mengambil keputusan yang negatif. Bahkan ilmu pengetahuan agama yang dimiliki akan dijadikan kendaraan untuk mencapai goal sittingnya.seperti dalam kisah sang tokoh tuan guru dalam novel sesak cinta di tanah sasak, dimana tuan guru tersebut memiliki putra yang akan dia nikahkan dengan baiq Raihan putri tunggal terkenal di kampung menak, mamiq( bapak) raihan sangat menyetujui siapa yang akan menjadi menantunya tetapi baiq Raihan sama sekali tidak mencintai putra tuan guru tersebut. Baiq raihan mempunyai kekasih yang bernama habib sang laki-laki yang tidak berasal dari keturunan bangsawan. Habib adalah anak seorang pengembala yang orang tuanya sudah tua renta dan miskin. Cinta habib dan raihan begitu kuatnya sehingga kekuatan cinta mereka memberanikannya untuk memilih kabur ( kawin lari) dari kampung halamannya. Karena kekuasaan yang dimiliki orang tua baiq Raihan , itu yang mempermudahkan keberadaan baiq raihan dan habib diketahui oleh keluarga baiq raihan, dan akhirnya cinta mereka pun dipisahkan. Habib dipenjara karena tuduhan menculik anak gadis orang. Sementara Baiq Raihan tetap dijodohkan dengan putra tuan guru tersebut. Sang tuan guru selaku orang yang dipercayakan tidakmemberikan komentar apa-apa melihat sikap mamiq raihan yang kalau dilihat dari kaca mata islam tentu sikap mamiq raihan itu tidak sesuai dengan aturan syariat.
sikap dan perilaku yang dimiliki tuan guru dan mamiq raihan tersebut jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan seorang penjahat. Seorang penjahat ketika melakukan kejahatannya akan lebih jujur dan apa adanya. hal ini, tentu berbeda dengan kejahatan yang dilakukan oleh orang yang dikira oleh masyarakat sebagai orang yang baik bahkan seorang tokoh agama. Orang-orang seperti itu ketika melakukan kejahatan akan menggunakan topeng kebaikan yang hanya orang-orang tertentu saja yang akan mengetahui kejahatannya.
Suatu kebaikan yang menggelinding dengan sendirinya akan tidak benar, begitu pula kebenaran yang menggelinding sendirian juga tidak akan baik, yang tepat adalah antara kebaikan dan kebenaran menggelinding secara bersama-sama.
Kesimpulannya adalah agama dapat dijadikan kendaraan oleh sebagian orang untuk memperoleh status sosial, dengan status sosial seseorang mendapatkan peluang memperoleh kondisi perekonomian yang lebih baik. Semua ini akan dikembalikan kepada masyarakat dalam hal penilaiannya. masyarakat yang kritis dan menjunjung tinggi nilai kesucian dan kelurusan agamanya akan dapat menyeleksi mana yang baik dan mana yang tidak. Sedangkan masyrakat yang lainnya sebaiknya segera untuk belajar dari lingkungan sekitarnya
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.